PITCH DECK

PITCH DECK

Pitch deck adalah sebuah file presentasi singkat berisi penjelasan seputar kondisi bisnis secara umum, mulai dari solusi yang ditawarkan, proyeksi pendapatan, hingga strategi yang akan dilakukan di masa mendatang. Tujuan pembuatan pitch deck yaitu memudahkan Anda dalam memberikan penjelasan terhadap calon investor maupun konsumen. File presentasi berfungsi sebagai patokan untuk hal-hal apa saja akan Anda sampaikan.

Karena kegunaan pitch deck begitu banyak, sebaiknya persiapkanlah materi pitch deck sebaik mungkin. Tools populer yang paling sering digunakan dalam pembuatan pitch deck yaitu Microsoft PowerPoint, Prezi dan Keynote.

Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon co-founder.

Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau membiayai atau mendanai startup yang dibuat. 

Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck tidaklah boleh asal-asalan. Tampilannya haruslah menarik dan informatif. 

UNSUR-UNSUR PITCH DECK

  1. Cover

Selalu mulai pitching Anda dengan opening atau bagian pendahuluan. Dalam cover, pastikan slide Anda mencantumkan nama perusahaan, logo, dan juga tagline dari startup Anda.

  1. Problem

Masih dalam bagian pembukaan, saat melakukan pitching, pancing emotional feeling audience Anda dengan cerita mengenai problem atau permasalahan yang biasa terjadi di sekeliling mereka yang berkaitan dengan produk/jasa yang Anda tawarkan.

  1. Solution

Kemudian, jelasakan mengenai solusi yang Anda berikan. Jelasakan apa itu produk/jasa Anda, dan tunjukkan perbedaan antara sebelum dengan sesudah menggunakan solusi dari produk Anda.

  1. How it works

Jelaskan juga bagaimana langkah-langkah penggunaan produk Anda. Bagian ini sudah masuk dalam bagian inti, sehingga Anda perlu menjelaskannya lebih detail. Buat audience membayangkan pengalaman saat menggunakan produk Anda.

  1. Traction (Milestones)

Bila audience yang Anda hadapi adalah investor, tunjukkan juga traction dari produk Anda. Setiap investor pasti tertarik untuk melihat sejauh mana Anda sudah berjalan, seberapa banyak user yang sudah bergabung, serta bagaimana penjualan dari produk Anda.

  1. Market Opportunity (size)

Selain itu, investor juga akan tertarik untuk mengetahui seberapa besar market Anda. Tunjukkan potensi dari sebaran produk Anda, siapa saja yang akan menjadi user Anda, dan seberapa besar Anda berpotensi untuk mengumpulkan revenue.

  1. Market landscape

Dalam market landscape, Anda juga dapat menunjukkan data dari apa saja yang sudah terjadi pada startup Anda, dimana posisi Anda, dan bagaimana kondisi persaingan pasar dari bisnis yang Anda jalankan.

  1. Projection

Kemudian, tunjukkan juga projeksi dari startup Anda kedepannya. Ingin jadi sebesar apakah startup Anda. Sertakan data dan grafik dari projeksi tersebut. Projeksi dapat ditunjukkan dalam tahunan atau kuartal tertentu.

  1. Revenue/business model

Dalam aspek ini, tunjukkan dari mana saja startup Anda akan mendapatkan income atau sumber pendapatan. Misalnya dari margin penjualan, vendor, iklan, dan lainnya.

  1. The team

Memasuki bagian penutup, tunjukkan orang-orang dibalik startup Anda. Ceritakan latar belakang serta passion mereka dalam membangun startup Anda. Tunjukkan mengapa investor harus mempercayai Anda dan tim.

  1. Appendix

Bagian ini sebenarnya tidak harus ditunjukkan saat pitching. Namun akan lebih baik jika Anda dapat mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan pertanyaan yang akan muncul dari investor. Siapkan juga data dari hasil riset bisnis Anda dalam appendix ini.

  1. Action Part

Terakhir, tutup sesi pitching Anda dengan kalimat yang dapat meyakinkan audience Anda untuk berkontribusi dengan startup Anda. Jika audience Anda adalah investor, tutup sesi pitching Anda dengan ajakan untuk berdiskusi lebih lanjut atau permohonan untuk pendanaan.

Tips And Triks Pitch Deck

1. Elevator Pitch of The Company

Apa sih elevator pitch itu? elevator pitch adalah sebuah sebuah presentasi atau statement singkat tentang startup kalian diawal presentasi. Biasanya sekitar 20 detik – 30 detik diawal presentasi. Elevator pitch ini sangatlah penting, karena ini adalah langkah ‘hidup & mati‘ apakah investor akan tertarik dengan startup anda atau tidak.

Elevator pitch harus meliputi tentang apakah startup kamu, solusi apa yang ingin ditawarkan dan dimanakah kalian akan bersaing.

2. Market Overview dan Opportunity

Ciri – ciri pitch deck yang baik & bagus tentu harus memiliki gambaran tentang market startup kalian & peluangnya. Seperti niche market mana yang ingin kamu masuki? berapa besar pasar tersebut? apa solusi yang ditawarkan untuk memecahkan masalah tersebut? Lebih bagus lagi jika kamu mendapatkan data – data dari sumber yang terpercaya.

3. The Solution

Tentu pada pitch deck, kamu harus menjelaskan solusi yang kamu tawarkan. Lebih bagus lagi jika kamu memiliki prototype atau demo yang sudah berjalan. Sehingga investor pun dapat lebih yakin terhadap solusi yang kalian berikan.

4. Business Model

Jelaskanlah business model startup kalian dengan sesingkat – singkatnya dan sangat jelas. Bisnis model sangatlah diperlukan untuk para investor lebih mengetahui & memahami seperti apa startup kalian. Jelaskan juga dengan singkat bagaimana startup kalian akan memperoleh keuntungan dengan bisnis model startup kalian. Lebih baik lagi jika kamu sudah mengetahui tentang subscription feemarginreferral feelicensing fee, etc dalam industri yang kamu masuki.

5. Team

Tidak hanya sebuah ide & opportunity yang menarik pada pitch deck startup kamu. Tetapi kalian juga harus menceritakan tentang anggota tim startup kalian. Walaupun mungkin startup founder tersebut belum memiliki pengalaman membangun startup, tetapi para investor membutuhkan alasan yang kuat mengapa mereka harus menginvestasikan sejumlah uang kepada kalian & alasan mengapa kalian adalah orang – orang yang tepat di startup tersebut. Ceritakan visi & misi dari diri kalian dan apa saja yang telah kalian lakukan sesuai dengan visi misi startup tersebut.

6. Traction & Strategy

Jelaskanlah kepada investor bagaimana performa startup kalian sejauh ini. Setidaknya ada 3 pembagian grup untuk bagian performa ini;

  • Topline; Jelaskanlah tentang pertumbuhan startup kalian yang berhubungan dengan supply & demand. Contohnya jika kalian sebuah startup dibidang app transportasi, jelaskanlah bagaimana pertumbuhan pengguna app kalian dengan pertumbuhan jumlah driver yang kalian miliki.
  • Marketing; Jelaskanlah bagaimana user acquition performance startup kalian. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengakusisi setiap customer dan bagaimana peran customer tersebut untuk mendukung topline.
  • Profit / bottomline; Jelaskanlah bagaimana startup kalian mengelola keuangan dan gambaran untuk mencapai keuntungan (profit). Walaupun hampir semua startup belum memiliki profit, tetapi investor dapat mengetahui bagaimana  proses startup tersebut menuju keuntungan (profit).

7. Competitive Edge

Pitch deck startup yang bagus & baik harus memiliki gambaran tentang persaingan pada industri yang kalian masuki. Pastinya, startup kalian juga harus memiliki daya tarik tersendiri untuk menjelaskan mengapa startup kalian lebih baik diantara para pemain yang ada di industri tersebut.

8. Fund Rising Needs and Plan

Salah satu bagian terpenting dalam pitch deck startup adalah bagaimana startup founder harus menjelaskan berapa banyak dana yang dibutuhkan kepada investor. Pada bagian ini, kamu juga harus menjelaskan bagaimana kamu akan mengelola dana tersebut dengan detail & hasil apa yang akan kalian dapatkan dengan dana tersebut.

Selain membuat pitch deck untuk menarik para investor ke startup kalian, tentu kalian juga harus membangun relasi & koneksi yang baik ke para venture capitals. Salah satu caranya adalah dengan cara memulai startup kalian di Coworking Space.

Salah satu coworking space di Jakarta, CoHive, dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memulai startup kamu. Kamu dapat menyewa private office, meeting room di Jakarta hingga virtual office di Jakarta Selatan dengan harga yang terjangkau. Juga kamu dapat memperluas networking kalian ke startup lainnya hingga beberapa venture capitals.

TERIMAAA KASIHH

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai